Gunadarma

Rabu, 25 Mei 2011

Laporan kegiatan

Nama kegiatan : "1 NUSA 1 BANGSA 1 BAHASA 1 BUMI"
Pembicara : Kardi Suhendra
Waktu dan Tempat : Sabtu 9 April 2011, balai desa

Pada 27 Oktober 2007 Komunitas Pangrango mengadakan acara “1 Nusa 1 Bangsa 1 Bahasa 1 Bumi” dalam rangka Perayaan 79 Tahun Sumpah Pemuda (1928 - 2007). Acara berlangsung di Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur dan dimulai pada jam tujuh pagi sampai petang. Acara ini disponsori oleh PT Excelcomindo Pratama (Tbk).

Segenap proses acara ini melibatkan sekitar 56 orang dari Bali, Jawa Timur dan Jakarta dalam berbagai bidang. Sebanyak 34 orang di antaranya turun ke lapangan pada hari-H sedang selebihnya terlibat dalam tahap persiapan taman bacaan dan pasca-acara.

Kegiatan ini mendapat liputan 2 radio siaran swasta, 1 internasional, dan 1 media cetak. Jaringan Radio Delta FM di 22 kota se-Indonesia mengudarakan wawancara dengan salah seorang panitia acara ini dari Surabaya pada 26 September 2007.

Publikasi pasca-acara berlangsung pada 5 November 2007 di Radio Elfara Malang. Satu media cetak yang mengabarkan acara ini adalah Surabaya Post pada 29 Oktober 2007. Stasiun radio BBC sedang dalam proses pengudaraan wawancara perihal “1 Nusa 1 Bangsa 1 Bahasa 1 Bumi” ini di media mereka.

Berikut ini laporan pelaksanaan dan keuangan kegiatan. Pertama-tama akan dipaparkan serba-singkat pelaksanaan pada hari-H. Bagi mereka yang suka angka digelar laporan keuangan pada bagian kedua. Laporan keuangan sengaja diberikan bukan dalam bentuk tabel dan langsung diberi penjelasan untuk membantu pembaca menempatkan angka realisasi anggaran terhadap rencana anggaran di proposal dan realisasi di lapangan.

Laporan Kegiatan

A. Laporan Pelaksanaan
Ada tiga acara pokok yang telah dilangsungkan dalam “1 Nusa 1 Bangsa 1 Bahasa 1 Bumi”. Dua acara, yakni pendidikan sains alam-bebas dan sarasehan bahasa bersama porter dan pemandu lokal, merupakan sebentuk promosi untuk mengundang minat warga desa berkunjung dan belajar apa saja di taman bacaan desa.

Pertama, acara pendidikan sains dan humaniora luar-ruangan untuk 140 murid SD dan 125 murid TK dengan sekali rehat kacang hijau. Berlangsung mulai jam tujuh pagi sampai sebelas siang, acara ini membuka enam pos eksperimen, yakni

1. Roket Air (fisika/kimia)

2. Gunungapi (kimia/vulkanologi)

3. Telepon Kaleng (fisika/bahasa)

4. Sulap Balon (fisika)

5. Erosi (fisika/lingkungan hidup)

6. Elektromagnet (fisika/geografi)

Acara ditutup dengan kuis sains memperebutkan cindera-mata tas pemberian XL dan Gravel, serta buku baru yang khusus dirogoh dari kocek kas Pangrango. Cindera-mata menjadi milik penjawab sukses dan buku disumbangkan sang pemenang kepada taman bacaan desa yang bakal diresmikan. Acara ini sedari dini membiasakan anak menyumbang kelebihan otak mereka bagi bangsanya.

Untuk murid TK tidak dibuka pos percobaan sains dan humaniora melainkan origami sederhana untuk merangsang koordinasi antara motorik (otot), kognisi (berpikir), dan afeksi (daya cipta).

Acara kedua adalah peresmian taman bacaan oleh Kepala Desa Ranupani dan wakil PT Excelcomindo Pratama (Tbk) Sabtu siang usai acara pendidikan. Taman Bacaan ini diberi nama “RUMBA RANUPANI”. “RUMBA” artinya “rumah baca”. Taman bacaan baru ini, yang berada di depan Kantor Kelurahan Desa Ranupani, adalah milik warga Desa Ranupani dan terbuka untuk dikunjungi semua orang.

Ada satu perusahaan yang menyumbang satu televisi berukuran 29 inch dan DVD Player bagi “RUMBA RANUPANI”. Perkakas elektronik itu akan menjadi sarana belajar multimedia tambahan yang diharapkan mengundang lebih banyak warga desa belajar di taman bacaan.

Satu hal lain yang perlu dilaporkan adalah datangnya sumbangan buku organisasi pencinta alam SMAN IV Probolinggo pada Sabtu sore. Sumbangan ini diterima oleh Koordinator Taman Bacaan “1 Nusa 1 Bangsa 1 Bahasa 1 Bumi”.

Para siswa SMAN IV Probolinggo bertungkus-lumus menggalang buku dan membawanya sendiri dengan motor roda-dua ke Desa Ranupani. Lebih daripada memberi buku, mereka berkomitmen memasukkan “RUMBA RANUPANI” dalam agenda kegiatan sosial tahunan organisasi.

Dengan demikian per 27 Oktober 2007 sudah ada satu komunitas Jawa Timur yang berkomitmen bakal ikut merawat taman bacaan ini. Diharapkan akan datang lebih banyak lagi organisasi di sekitar TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru) yang mau ikut mengisi acara rutin di “RUMBA RANUPANI”.

Acara pokok ketiga berupa Sarasehan Ekowisata. Acara dimulai pada Sabtu jam empat sore dan dihadiri oleh sekitar 40 porter dan pemandu lokal Desa Ranupani. Acara ini mau menekankan pada hadirin bahwa kemahiran bercakap-cakap dalam bahasa Inggris dengan turis mancanegara bakal membuka peluang mereka mendapat pendapatan sedikit lebih.

Untuk mencapai hal itu Komunitas Pangrango membuat buku panduan percakapan sederhana bahasa Inggris yang dianggap kudu dikuasai seorang porter. Apabila mereka ingin lebih mahir berbahasa asing, tim ekowisata mempersilakan para porter dan pemandu datang ke “RUMBA RANUPANI”.

Tiga pokok acara “1 Nusa 1 Bangsa 1 Bahasa 1 Bumi” usai ketika malam tiba di Desa Ranupani. Setelah jalan-jalan semalaman di sekitar Desa Ranupani, hampir semua anggota tim pelaksana hari-H turun dari Desa Ranupani pada Minggu sore 28 Oktober 2007.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar